Detail Cantuman

Prosedur sistem pemungutan pajak harus bersifat sederhana, mudah
dilaksanakan dan tidak berbelit-belit karena dapat menghambat wajib pajak
dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar. Setiap
bulan wajib pajak badan harus menyampaikan SPT Masa dengan berbagai
jenis bukti potong yang berbeda. Jika dilakukan satu per satu maka sangat
tidak efektif sehingga DJP memberikan kemudahan dalam hal administrasi
bagi pemotong pajak dengan adanya penyatuan bukti potong elektronik (eBupot Unifikasi) yang diatur dalam PER-24/PJ/2021. Penelitian bertujuan
untuk menganalisis implementasi kebijakan e-Bupot Unifikasi sebagai
aplikasi sistem pemungutan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Jakarta Menteng Tiga dengan kendala dan upaya dalam pelaksanaan
kebijakan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diketahui bahwa implementasi kebijakan belum berjalan
secara maksimal, ditemui kendala berupa terbatasnya jumlah tenaga
penyuluh pajak, terjadi gangguan sistem yang eror dan keterbatasan
pengetahuan wajib pajak mengenai aplikasi e-Bupot Unifikasi. Oleh sebab
itu, KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga berupaya menjalin komunikasi dan
koordinasi terkait dengan kebijakan e-Bupot Unifikasi serta melakukan
sosialisasi dan penyuluhan kepada wajib pajak.