Detail Cantuman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang berkaitan
dengan efektivitas pelaksanaan electronic budgeting dalam penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta yaitu
ketika mengubah proses penganggaran APBD dari sistem manual ke
sistem elektronik melalui aplikasi yang disebut penganggaran elektronik
saat pelaksanaannya terdapat kejanggalan pada penyusunan APBD. Untuk
menggantikan aplikasi e-budgeting yang masih belum maksimal
penggunaanya dirancanglah aplikasi Smart Planning Budgeting (SPB).
Sistem aplikasi SPB ini dibangun untuk mengakomodir proses
perencanaan dan penganggaran yang menghubungkan Tim Anggaran
Pemerintah Daerah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi DKI
Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas
penerapan Smart Planning Budgeting, hambatan serta upaya dalam
penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2022. Metode dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Efektivitas penerapan SPB dalam penyusunan APBD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022, diukur dengan 5 (lima) dimensi yaitu:
produksi, efisiensi, kepuasan, adaptasi dan perkembangan. Dari kelima
dimensi dapat diketahui bahwa penerapan SPB dalam penyusunan APBD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022 sudah dapat dikatakan efektif. Hambatan
yang dihadapi dalam efektivitas penerapan SPB dalam penyusunan APBD
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022, diantaranya: keterbatasan infrastruktur
dan teknologi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), koordinasi antar
instansi, perubahan regulasi atau kebijakan pemerintah. Upaya untuk
mengatasi hambatan yang dihadapi dalam efektivitas penerapan SPB
dalam penyusunan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022, diantaranya:
peningkatan infrastruktur dan teknologi, pelatihan dan pengembangan
SDM, peningkatan koordinasi antar instansi, fleksibilitas dalam perubahan
regulasi dan kebijakan.