Detail Cantuman

Latar belakang penelitian ini didasarkan pada masih kurangnya pemahaman dari masyarakat tentang kebijakan insentif pajak di KPP Pratama Jakarta Pademangan. Masih terdapat UMKM yang belum
mengajukan permohonan insentif pajak. Berdasarkan jumlah penerimaan insentif pajak UMKM di KPP Pratama Jakarta Pademangan, terdapat 1.971 yang diterima, dan 4.497 yang tidak memanfatkan insentif pajak UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pemberian insentif pajak pada sektor pariwisata akibat dampak pandemi Covid-19 di KPP Pratama Jakarta Pademangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan menggunakan teori Mazmanian dan Sabatier, pengumpulan data primer melalui wawancara, serta pengumpulan data sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam implementasi kebijakan insentif pajak telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meskipun masih kurang sosialisasi. Pada kondisi dimana pelaku usaha UMKM berada pada tingkat pendidikan yang rata-rata hanya tamatan SLTA, maka
sosialisasi perlu diperhatikan dan ditingkatkan, agar lebih efektif. Hambatan-hambatan yang ditemukan di lapangan Wajib Pajak masih memiliki pengetahuan yang minim mengenai proses mendapatkan insentif Covid-19 ini. Solusi yang dilakukan KPP Pratama Jakarta Pademangan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah meminta Wajib Pajak untuk melakukan update nomor telepon atau perubahan data lainnya. Agar KPP Pratama Jakarta Pademangan dapat mengetahui banyaknya Wajib Pajak UMKM yang memanfaatkan fasilitas insentif pajak.