Detail Cantuman

Pandemi COVID-19 telah terjadi di dunia sejak tahun 2020, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh negara di dunia. Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 sudah dirasakan masyarakat Indonesia sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 15 Maret 2022. Aktivitas masyarakat terpaksa dilakukan melalui transformasi digital dalam layanan, transaksi, dan kerja, misalnya Pemerintah Provinsi Sumbar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Perencanaan, Kegiatan, dan Evaluasi Pengelolaan Komunikasi Digital Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam Pemulihan Ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Barat. Objek penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode Fenomenologi oleh Edmund Husserl. Konsep fenomenologi adalah metode ilmiah yang tidak dimulai dengan keraguan, arah, dan kebenaran suatu pengalaman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi Miles dan Huberman. Berdasarkan Temuan data, hasil data, dan pembahasan yang telah peneliti sampaikan, dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menerapkan Manajemen komunikasi digital baik dari perencanaan, kegiatan, dan evaluasi pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui perbaikan infrastruktur pilar dengan skor 69,0 dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan skor 58,2. Penyebaran informasi dan komunikasi ini untuk lowongan pekerjaan atau nanti ada informasi kegiatan untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan komunikasi digital ini, informasi akan tersampaikan secara lebih masif. Produktif dengan membuat kompetisi atau dengan membantu memasarkan barang dan jasa yang saya lihat dari protokol humas Pemprov Sumbar.