Detail Cantuman

Krisis ekonomi yang melanda di hampir seluruh sendi-sendi perekonomian negara dan daerah membawa pengaruh yang besar bagi perkembangan usaha perbankan tanpa terkecuali PT. Bank Jatim. Dalam penelitian ini terdapat dua pertanyaan penting yang akan diangkat yaitu perfama, bagaimanakah kinerja daripada Bank Jatim dan kedua, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja Bank Jatim? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut teori yang akan dipakai oleh penulis adalah teori yang menyangkut tentang kinerja BUMN/BUMD, yaitu yang meliputi efisiensi, efektivitas, keadilan dan responsivitas perusahaan. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta kebijakan pemerintah Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, dokumentasi dan pengamatan langsung di lapangan. Selain itu teknik analisa yang dipakai dalam pembahasan ini beru?a pendekatan secara deskriptif-kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyeklobyek penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi, Bank Jatim 'di tahun 2000 baik, dilihat dari rasio keuangannya baik itu berupa likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Efekfivitas, produk/jasa yang dihasilkan oleh Bank Jatim semakin beragam dan bank telah menghasilkan laba bagi perusahaan. Keadilan, didalam distribusi dan alokasi dana wsahanya, Bank Jatim telah menyalurkan dana usahanya bagi UKM-UKM sebesar 80% atau sejalan dengan misi yang diembannya. Sedangkan dalam responsivifas kerjanya, pelayanan yang diberikan oleh Bank Jatim kepada nasabahnya juga semakin bagus Dari sisi sumber daya manusianya, tingkat pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada pegawai juga semakin meningkat serta sarana-prasarana yang tersedia juga telah cukup memadai untuk kegiatan operasional perbankannya saat ini. Sementara itu kebijakan dari pemerintah dalam ha1 perkreditan, pemupukan modal dan rekrutmen pegawailpengisian jabatan-jabatan kosong perusahaan sepenuhnya dilimpahkan kepada Dirut selaku pimpinan operasional Bank Jatim. Dengan demikian intervensi dari pemerintah baik Pusat ataupun Daerah Tingkat I dan I1 sedikit mungkin dapat diminimalisir. Untuk rencana ke depan saran yang dapat diberikan penulis bagi Bank Jatim adalah masih tetap dibutuhkannya perbaikan dan peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional dibidangnya serta pembangunan sistem online perbankannya secara terpadu di seluruh kantor-kantor cabang dan pembantu di Jawa Timur.