Kajian Kesiapan SDM Logistik Menghadapi Era Mea
Menurut Logistics Performance Index World Bank 2010 Indonesia menduduki peringkat 75 dari 183 negara. Sistem logistik di Indonesia masih perlu penanganan yang lebih baik, selain membereskan permasalahan visi dan misi yang belum terintegrasi. Selain infrastruktur, visi dan misi untuk mendukung peningkatan daya saing pelaku bisnis di Indonesia juga belum terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik. Sistem tersebut dapat terwujud bila didukung sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan logistik. Ketertinggalan SDM Indonesia dalam bidang logistik lebih karena dua faktor, yakni kualitas dan speed. Dengan diterapkannya MEA, maka pemerintah dan pelaku bisnis harus siap dan menghadapinya dengan mempersiapkan strategi bisnis, khususnya menigkatkan SDM pada bidang logistik agar Indonesia mampu bersaing di era ini. Professionalisme manajemen, system informasi, budaya, strategi fungsional harus berjalan secara bersamaan untuk mencapai sebuah tujuan perusahaan. Dalam menghadapi tantangan globalisasi perusahaan atau pelaku bisnis, pemerintah dan akademis perlu mengembangkan tenaga kerja nasional seperti meningkatkan mutu kurikulum, maupun pelatihan yang efektif untuk menunjang dan meningkatkan mutu serta motivasi SDM.
Detail Information
Citation
Resista Vikaliana. (2017).
Kajian Kesiapan SDM Logistik Menghadapi Era Mea(Publish).Jakarta:Institut STIAMI
Resista Vikaliana.
Kajian Kesiapan SDM Logistik Menghadapi Era Mea(Publish).Jakarta:Institut STIAMI,2017.Jurnal
Resista Vikaliana.
Kajian Kesiapan SDM Logistik Menghadapi Era Mea(Publish).Jakarta:Institut STIAMI,2017.Jurnal
Resista Vikaliana.
Kajian Kesiapan SDM Logistik Menghadapi Era Mea(Publish).Jakarta:Institut STIAMI,2017.Jurnal