Record Detail

Rendahnya minat baca dan kemampuan literasi siswa menjadi latar
belakang penting penelitian ini bertujuan menggambarkan pola komunikasi
guru dan siswa dalam upaya meningkatkan literasi membaca di SMK
Negeri 31 Jakarta, dengan fokus pada penerapan komunikasi primer dan
sekunder sebagai strategi pembelajaran. Penelitian menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap guru serta
siswa, kemudian dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola
komunikasi dan implikasinya terhadap peningkatan literasi membaca. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan komunikasi primer
(bahasa dan gambar) serta komunikasi sekunder (media seperti infocus
dan video pembelajaran) untuk membantu siswa memahami materi dan
meningkatkan minat baca. Meskipun efektif, implementasinya menghadapi
kendala berupa keterbatasan sarana, gaya bahasa guru yang kurang
sesuai dengan karakter siswa, dan rendahnya motivasi membaca. Solusi
yang dilakukan mencakup penggunaan bahasa sederhana, visualisasi
materi pembelajaran, dan pendekatan interpersonal yang empatik.
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penerapan pola komunikasi
primer dan sekunder yang tepat dapat meningkatkan literasi membaca,
sejalan dengan konsep literasi sebagai keterampilan mendasar yang
mendukung penguasaan materi pembelajaran.