Record Detail

Fenomena berkembangnya musik indie di Indonesia, khususnya di antara
Generasi Z, menunjukkan adanya keinginan untuk menikmati karya musik
yang lebih otentik, reflektif, dan mendalam secara emosional. Salah satu
karya yang menonjol adalah lagu “Panasea” dari band Rumahsakit. Lagu
ini berhasil memperoleh popularitas besar di platform digital berkat liriknya
yang sarat simbolisme tentang cinta. Fokus utama dari penelitian ini adalah
untuk mengeksplorasi bagaimana makna cinta diekspresikan dalam lirik
lagu tersebut dengan menggunakan pendekatan analisis semiotika yang
dikemukakan oleh Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam lirik lagu
“Panasea”. Selain itu, penelitian ini juga ingin menggali pemahaman
generasi muda tentang cinta melalui karya musik indie tersebut. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan
data yang digunakan meliputi observasi terhadap lirik, pengumpulan
dokumen, dan kajian literatur. Hasil analisis mendalam menunjukkan bahwa
dalam lagu “Panasea,” cinta digambarkan sebagai kekuatan yang
menyembuhkan dan bersifat abadi, mengandung nilai-nilai seperti
kesetiaan, harapan, dan komitmen yang kuat. Dalam pengertian denotatif,
cinta diartikan sebagai bentuk kasih sayang dan loyalitas. Di tingkat
konotatif, cinta dipahami sebagai hubungan emosional yang melebihi batas
ruang dan waktu. Sementara itu, pada tingkat mitos, lirik lagu ini
menggambarkan pandangan budaya tentang cinta sejati yang dianggap
ideal dan berlangsung selamanya.