Record Detail

Bank BSI menghadapi krisis dalam layanan perbankan digital
selama tiga hari berturut-turut dan dianggap sebagai insiden paling serius
dalam sejarah perbankan Indonesia. Gangguan layanan perbankan BSI
selama 4 hari akibat serangan siber menjadi masalah utama, yang
menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan bagi nasabah serta
kesulitan dalam melakukan transaksi. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis framing pemberitaan media online dalam
meningkatkan citra Bank Syariah Indonesia serta untuk menganalisis
penanganan manajemen krisis BSI dalam meningkatkan citra pada media
online. Penelitian ini menerapkan konsep framing Robert N. Entman yang
meliputi pendefinisian masalah, memperkirakan penyebab masalah,
membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian. Pendekatan
kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan memanfaatkan
berbagai teknik analisis framing, termasuk wawancara semi-terstruktur
dengan 1 informan akademisi, observasi, studi pustaka, dan dokumentasi.
Hasil penelitian adalah framing pemberitaan media online termasuk CNN
Indonesia, Kompas.com, dan Liputan6.com, dalam memberitakan krisis
Bank BSI telah menyajikan informasi yang lengkap dan terstruktur sesuai
dengan perangkat framing Robert N. Entman. Dalam memberikan krisis
tersebut, ketiga media tersebut mengikuti langkah-langkah framing yang
telah didefinisikan, yaitu dengan pendefinisian masalah, memperkirakan
penyebab masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan
penyelesaian. Dalam hal ini, ketiga media tidak hanya menyajikan fakta-
fakta tentang krisis yang terjadi, tetapi juga memberikan analisis
mendalam tentang konteks dan implikasi dari peristiwa tersebut.
Sementara penanganan manajemen krisis oleh Bank BSI dalam
meningkatkan citra telah menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap
keamanan nasabah dan publik, dengan langkah-langkah responsif,
terstruktur, dan transparan.