Record Detail

Citra dan reputasi di mata publik sangat berpengaruh kepada kondisi
perusahaan, sehingga perusahaan berusaha untuk menjaga citra dan
reputasinya dimata publik. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas terdapat pasal 74 ayat (1) menyatakan
bahwa perusahaan wajib melaksanakan tanggung jawab sosial di
lingkungan/CSR. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui peran dan
hambatan public relations meningkatkan citra melalui corporate social
responsibility pendidikan divisi Bogasari Flour Mills. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data,
wawancara, observasi dan dokumentasi, Hasil penelitian ini
menunjukan public relations Divisi Bogasari Flour Mills dalam
menjalankan perannya adalah peran public relations menjadi
penasehat ahli (expert presciber) yaitu melakukan diskusi dengan
komunitas lembaga pendidikan dan melaksanakan keberlanjutan
program bogasari mengajar untuk menyasar keseluruh publik, peran
public relations menjadi fasilitator komunikasi (communication
fasilitator) yaitu dengan memberikan kesempatan publik untuk
melakukan praktek kerja lapangan, kunjungan pabrik, melakukan riset
dan memberikan pelayanan, perlengkapan keselamatan dan
keamanan peserta magang,, peran public relations menjadi fasilitator
proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) yaitu
dengan melakukan induksi dan evaluasi rutin setiap bulan, peran
public relations menjadi teknik komunikasi (communication technician)
yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada peserta magang
sedangkan hambatan yang dialami public relations yaitu keterbatasan
sumber daya manusia, ruangan, waktu dan perangkat kerja.