Record Detail

Laporan karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
Implementasi Pengadaan Mobil Patroli di Lingkungan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai, untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam
Implementasi Pengadaan Mobil Patroli di Lingkungan Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai, dan untuk mengetahui solusi yang akan dilakukan untuk
menghadapi kendala-kendala yang terjadi dalam Implementasi Pengadaan
Mobil Patroli di Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Fokus
pengamatan ini terkait dengan Implementasi Pengadaan Mobil Patroli di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, untuk menentukan mana
yang lebih efisien agar dapat mencakup seluruh kebutuhan satuan kerja di
Lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan pengambilan data diambil
melalui observasi langsung dan wawancara dengan informan. Berdasarkan
hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pengadaan Mobil Patroli
sangat penting untuk mendukung pengawasan dan penegakan hukum,
terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modus
penyelundupan yang semakin kompleks. Saat ini, pengadaan masih
bergantung pada skema pembelian, namun keterbatasan anggaran
menjadi kendala utama. Faktor lain yang turut menghambat implementasi
adalah perbedaan harga antara Standar Biaya Masukan (SBM) dengan
harga pasar, spesifikasi kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan
kendaraan biasa, serta keterbatasan penyedia di e-katalog. Untuk
mengatasi kendala tersebut, dilakukan mitigasi risiko melalui penyusunan
skala prioritas kebutuhan agar pengadaan lebih tepat sasaran. Meskipun
skema sewa telah didukung regulasi, namun berdasarkan analisis Total
Cost Ownership (TCO), skema pembelian terbukti lebih efisien
dibandingkan dengan sewa.